Persamaangaris yang melalui titik (x1, y1) dan sejajar garis y = mx + c adalah y - y1 = m (x - x1). Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan tegak lurus garis y = mx + c adalah y - y1 = (-1/m) (x - x1). Persamaan garis yang melalui dua titik dapat diselesaikan dengan substitusi ke fungsi linear y = ax + b. Garisl adalah sejajar dengan garis m dan garis g memotong garis I dan m. Tentukan sudut-sudut yang bersebrangan dalam. DN D. Nuryani Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Padjadjaran Jawaban terverifikasi Jawaban uraian di atas adalah pasangan sudut-sudut yang saling bersebrangan dalam. Pembahasan TuliskanDua Contoh Garis Sejajar. Misal gradien garis 1 adalah m 1 dan gradien garis 2 adalah m 2 maka. Dua garis sejajar adalah dua garis yang jika sobat panjangkan berapapun tidak akan pernah berpotongan. Dua garis sejajar adalah dua garis yang jika sobat panjangkan berapapun tidak akan pernah berpotongan. Dua garis yang berpotongan tegak. Gradiengaris nya saling tegak lurus ( lawan dan kebalikan ) m = -1 atau m1 x m2 = -1 Posisi Antara 2 Garis Posisi antara 2 garis pada persamaan garis lurus bedakan menjadi 2 macam, antara lain sejajar dan tegak lurus. Dua posisi tersebut mempunyai persamaan garis lurus yang saling berkaitan. JalantolLintasan rel keretaRol coasterKonsen jendelaSekat rak bukuPelajari lebih lanjut tentang Sudut dan GarisBenda-benda di rumahmu yang memiliki sudut siku-siku, sudut lancip, sudut tumpul → Pasangan garis mana sajakah yang saling sejajar, berpotongan, atau bersilang. → Sudut pada dua garis sejajar yang dipotonga satu garis → Detil Beberapadefinisi ini memberikan informasi lebih dalam tentang poligon. Definisi 1-26 : Poligon adalah gabungan ruas garis dari bagian yang bertemu hanya di titik akhir sehingga (1) sebesar dua ruas garis bertemu di satu titik, dan (2) Tiap ruas garis bertemu tepat dua ruas garis lainnya. Poligon dinamai dengan memakai jumlah dari sisinya. . MatematikaGEOMETRI Kelas 8 SMPKOORDINAT CARTESIUSPosisi Garis Terhadap Sumbu KoordinatPerhatikan bidang koordinat berikut. Garis l dan garis m adalah pasangan garis yang saling .... a. berpotongan b. tegak lurus c. berimpit d. sejajarPosisi Garis Terhadap Sumbu KoordinatKOORDINAT CARTESIUSGEOMETRIMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0150Tentukan jarak antara titik A 2,2 dan B 5,2.0528Pada bidang koordinat, gambarlah garis yang melalui pasan...0619Diketahui titik A3, 0 dan B-2, 12. Pasangan titik yan...0049Diketahui titik K4,3 dan L-5,3. Jika dibuat garis yan...Teks videoPada soal kali ini kita akan mempelajari kedudukan garis terhadap Garis pertama kedudukan dua garis yang saling berpotongan yaitu kedudukan dua garis di mana Garis pertama dan garis kedua memiliki Tepat satu titik persekutuan yang kedua kedudukan dua garis yang saling tegak lurus yaitu kedudukan dua buah garis di mana Garis pertama dan garis kedua memiliki satu titik persekutuan yang membentuk sudut 90° yang ketiga kedudukan dua buah garis yang saling berhimpit yaitu kedudukan dua garis di mana Garis pertama dan garis kedua memiliki lebih dari satu titik perpotongan dan yang garis yang sejajar yaitu kedudukan dua garis yang tidak akan berpotongan meskipun kedua garis tersebut diperpanjang pada soal kali ini kita perhatikan garis l dan garis m kedua garis memiliki satu titik perpotongan namun sudutnya bukan 90° maka kedudukan kedua garis tersebut adalah saling berpotongan pilihan jawaban yang tepat adalah a. Dian sampai jumpa di pembahasan berikutnya PertanyaanGaris l ′ adalah bayangan garis l 2 x + y = 4 oleh pencerminan terhadap titik asal. Jika m 1 ​ adalah gradien garis l dan m 2 ​ adalah gradien garis l ′ ,maka . . . .Garis adalah bayangan garis oleh pencerminan terhadap titik asal. Jika adalah gradien garis dan adalah gradien garis , maka . . . .ISI. SutiawanMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas PasundanJawabanjawaban yang tepat adaah yang tepat adaah Koordinat bayangan x , y dari hasil perncerminan terhadap titik asal atau 0 , 0 dirumuskan oleh x , y M 0 , 0 ​ ​ x ′ , y ′ , dengan x ′ y ′ ​ = − x − y ​ Gradien garis dari persamaan a x + b y = c adalah m = − b a ​ Diketahuigaris l 2 x + y = 4 dicerminkan terhadap titik asal atau 0 , 0 , sehingga bayangannya adalah x ′ y ′ ​ = − x − y ​ Dari kesamaan di atas, diperoleh − x x − y y ​ = = = = ​ x ′ − x ′ y ′ − y ′ ​ Substitusikan x dan y di atas ke dalam garis l 2 x + y = 4 , sehingga diperoleh bayangan l ′ 2 − x ′ + − y ′ = 4 l ′ − 2 x ′ − y ′ = 4 l ′ − 2 x − y = 4 Gradien l 2 x + y = 4 m 1 ​ ​ = = = ​ − b a ​ − 1 2 ​ − 2 ​ Gradien l ′ − 2 x − y = 4 m 2 ​ ​ = = = ​ − b a ​ − − 1 − 2 ​ − 2 ​ Sehingga hubungan antara m 1 ​ dan m 2 ​ adalah m 1 ​ − m 2 ​ = 0 . Oleh karena itu, jawaban yang tepat adaah Koordinat bayangan dari hasil perncerminan terhadap titik asal atau dirumuskan oleh , dengan Gradien garis dari persamaan adalah Diketahui garis dicerminkan terhadap titik asal atau , sehingga bayangannya adalah Dari kesamaan di atas, diperoleh Substitusikan dan di atas ke dalam garis , sehingga diperoleh bayangan Gradien Gradien Sehingga hubungan antara dan adalah . Oleh karena itu, jawaban yang tepat adaah E. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!493Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! Matematika Dasar » Geometri › Dua Garis yang Saling Sejajar Geometri Dua garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah berpotongan jika kedua garis tersebut diperpanjang sampai tak terhingga. Oleh Tju Ji Long Statistisi Hub. WA 0812-5632-4552 Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak terhingga. Dua garis sejajar dinotasikan dengan “//”. Perhatikan Gambar 1 berikut. Gambar 1. a Dua garis yang saling sejajar; b Dua garis yang tidak saling sejajar Pada Gambar garis g dan garis h dikatakan saling sejajar dan dinotasikan dengan \g//h\. Akan tetapi, garis m dan n pada Gambar tidak sejajar, karena jika garis-garis tersebut diperpanjang sampai titik tertentu, maka kedua garis tersebut akan saling berpotongan. Dua Garis Sejajar yang Berpotongan dengan Garis Lain Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh sebuah garis lain, maka akan terbentuk beberapa macam pasangan sudut, yakni sudut sehadap, sudut dalam berseberangan, sudut luar berseberangan, sudut dalam sepihak, dan sudut luar sepihak. Pada Gambar 2 di bawah, tampak dua garis lurus sejajar garis g dan garis h yang dipotong oleh sebuah garis lain sehingga terbentuk delapan sudut, yaitu \[∠P_1, ∠Q_1, ∠P_2, ∠Q_2, ∠P_3, ∠Q_3, ∠P_4, ∠Q_4\] Dalam hal ini berlaku \∠P_1\ sehadap dengan \ ∠Q_1 \ sehingga \ ∠P_1 = ∠Q_1 \ \∠P_2\ sehadap dengan \ ∠Q_2 \ sehingga \ ∠P_2 = ∠Q_2 \ \∠P_3\ sehadap dengan \ ∠Q_3 \ sehingga \ ∠P_3 = ∠Q_3 \ \∠P_4\ sehadap dengan \ ∠Q_4 \ sehingga \ ∠P_4 = ∠Q_4 \ Gambar 2. Garis k memotong garis g dan h yang saling sejajar Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk empat pasang sudut sehadap yang besarnya sama. Sekarang amati kembali Gambar 2 dan lihatlah sudut \∠P_3\ dan \∠Q_1\ serta \∠P_4\ dan \∠Q_2\. Pasangan sudut ini disebut pasangan sudut dalam bersebarangan dan besarnya sudut yang terbentuk adalah sama besar. Sekali lagi, lihatlah \∠P_1\ dan \∠Q_3\ serta \∠P_2\ dan \∠Q_4\. Pasangan sudut ini disebut pasangan sudut luar berseberangan dan besar sudut yang terbentuk adalah sama besar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain maka besar sudut-sudut dalam dan luar berseberangan yang terbentuk adalah sama besar. Pasangan sudut lain pada Gambar 2 adalah pasangan sudut dalam sepihak dan luar sepihak. Pada sudut sepihak berdasarkan Gambar 2 adalah \∠P_4\ dan \∠Q_1\ serta \∠P_3\ dan \∠Q_2\. Jumlah besar sudut untuk pasangan sudut dalam sepihak adalah 1800. Sementara itu, pasangan sudut luar sepihak yaitu \∠P_1\ dan \∠Q_4\ serta \∠P_2\ dan \∠Q_3\. Jumlah besar sudut untuk pasangan sudut luar sepihak adalah 1800. Gradien Dua Garis yang Sejajar Amati Gambar 3! Terdapat dua persamaan garis lurus yaitu \y = x + 2\ dan \y = x – 1\. Apakah kedua garis yang terbentuk merupakan dua garis yang sejajar? Bagaimanakah Anda dapat membuktikan bahwa kedua persamaan tersebut sejajar? Gambar 3. Grafik dua persamaan sejajar Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda dapat menguji gradien masing-masing garis tersebut dengan mengambil dua titik sembarang yang melalui masing-masing garis. Misalkan untuk garis \g\ melalui titik \A-2,0\ dan \B0,2\, maka gradien garis \g\ \m_1\ adalah Demikian pula, untuk garis \h\ melalui titik \C0,-1\ dan \D0,1\, maka gradien garis \h \ m_2\ adalah Ternyata, \m_1 = m_2 = 1\. Jadi, kedua garis tersebut sejajar. Dengan demikian, dari persamaan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Definisi Gradien Dua Garis Sejajar Jika \y_1 = m_1x + c_1\ dan \y_2 = m_2x + c_2\ merupakan persamaan garis yang saling sejajar, maka besar gradien garis tersebut adalah sama. Secara matematis dapat ditulis Beberapa contoh berikut akan membantu kita memahami materi yang telah kita jelaskan di atas. Contoh 1 Tentukan persamaan garis yang melalui titik 5,1 dan sejajar garis \2y = 4x – 3\. Pembahasan Penulisan persamaan garis ada dua, yaitu Bentuk implisit \ax + by = c\; gradien = \m = - a/b\. Bentuk eksplisit \y = mx + n\; gradien = \m\. Diketahui garis dengan persamaan \2y = 4x – 3\, maka Karena kedua garis dianggap sejajar maka berlaku \m_1 = m_2\ sehingga diperoleh Jadi, persamaan garis tersebut adalah \y = 2x – 9\. Sumber Sunardi, Slamet Waluyo & Sutrisna. 2014. Konsep dan Penerapan Matematika SMA/MA Kelas XI. Jakarta Penerbit PT Bumi Aksara. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bantu klik tombol suka di bawah ini dan tuliskan komentar Anda dengan bahasa yang sopan. Kubus adalah salah satu bentuk bangun ruang bangun datar yang cukup mudah dikenali. Di mana terdapat 6 buah sisi berbentuk persegi dan 12 rusuk berupa ruas garis. Setiap kubus terdapat pasangan garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan. Setiap satu bidang pada kubus sejajar dengan satu bidang lain sehingga ada tiga pasang bidang yang saling sejajar. Kubus memiliki 6 sisi yang memiliki bentuk sama berupa persegi. Banyaknya rusuk dalam kubus berjumlah 12 yang panjangnya sama. Bangun ruang berbentuk kubus memiliki 2 macam diagonal yaitu diagonal sisi dan diagonal ruang. Banyak diagonal sisi kubus sama dengan dua kali sisi kubus yaitu 12 diagonal sisi. Sedangkan banyak diagonal ruang kubus sama dengan 4 diagonal ruang. Gambaran bangun ruang berbentuk kubus beserta keterangan bangian-bagiannya diberikan seperti gambar berikut. Baca Juga Rumus Volume Kubus Mana saja pasangan garis saling sejajar pada kubus ABCD-EFGH? Apa saja pasangan garis yang saling berpotongan dan bersilangan? Sobat idcshool dapat mencari tahu jawaban mana saja garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan pada kubus ABCD-EFGH melalui ulasan di bawah. Daftar isi Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan BersilanganDaftar Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan BersilanganContoh Soal dan PembahasanContoh 1 – Menentukan Kedudukan Suatu Garis Terhadap Garis LainContoh 2 – Soal Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan BersilanganContoh 3 – Soal Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan BersilanganContoh 4 – Soal Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan Bersilangan Sebelumnya sobat idschool perlu mengetahui bagaimana dua garis dikatakan saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan. Dari definisi tersebut, selanjutnya sobat idschool dapat menentukan pasangan garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan pada suatu kubus. Dua buah garis dikatakan saling sejajar jika kedua garis tidak memiliki titik potong. Untuk dua garis saling berpotongan terdapat pada dua buah garis yang memiliki satu titik potong. Biasanya, dua buah garis yang saling sejajar dan berpotongan terdapat pada bidang datar yang sama. Contoh pasangan garis yang saling sejajar pada kubus adalah AB dan EF. Sedangkan contoh pasangan garis yang saling berpotongan adalah DC dam GC. Sedangkan dua buah ruas garis dikatakan saling bersilangan jika garis-garis tersebut terletak di bidang yang berbeda. Dua garis yang saling bersilangan tidak memiliki titik potong. Selain pasangan garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan terdapat juga garis yang saling berimpit. Dua garis yang saling berimpit terletak pada satu garis lurus sehingga hanya terlihat sebagai satu garis. Baca Juga Materi Pengantar Dimensi Tiga Bangun Ruang Daftar Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan Bersilangan Perhatikan kubus dengan 12 rusuk yaitu AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan HE berikut. Pada kubus ABCD-EFGH di atas terdapat pasangan garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan. Banyak pasangan garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan berturut-turut adalah 18, 24, dan 24. Daftar pasangan garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan terdapat pada daftar berikut. Daftar pasangan garis saling sejajar pada kubus ABCD-EFGH AB // CD; AB // GH; AB // EF; CD // EF; CD // GH; GH // EF; AE // BF; AE // CG; AE // DH; BF // CG; BF // DH; CG // DH; AD // BC; AD // FG; AD // EH; BC // FG; BC // EH; FG // EH Daftar pasangan garis saling berpotongan kubus ABCD-EFGH AD dan BC; AD dan CD; EF dan FG; EH dan GH; AB dan AD; BC dan CD; EF dan EH; EH dan GH; AB dan BF; AE dan EF; BF dan EF; AB dan AE; BC dan CG; BC dan BF; CG dan FG; BF dan FG; CD dan CG; CD dan DH; CG dan GH; DH dan BH; AD dan DH; AE dan EH; AD dan AE; DH dan EH Daftar pasangan garis saling bersilangan pada kubus ABCD-EFGH AB dan FG; AB dan EH; AB dan CG; AB dan DH; AD dan EF; AD dan GH; AD dan BF; AD dan CG; AE dan BC; AE dan FG; AE dan CD; AE dan BH; BC dan DH; BC dan EF; BC dan GH; BF dan EH; BF dan CD; BF dan GH; CG dan EG; CG dan EH; CD dan FG; CD dan EH; DH dan EF; DH dan FG Baca Juga [Dimensi Tiga] Jarak Garis ke Bidang pada Bangun Ruang Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan bagaimana pasangan garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan pada kubus ABCD-EFGH. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Menentukan Kedudukan Suatu Garis Terhadap Garis Lain Contoh 2 – Soal Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan Bersilangan Perhatikan gambar kubus di bawah! Pasangan garis yang saling bersilangan adalah ….A. AB dan GHB. BC dan CDC. AE dan CGD. DH dan EF Pembahasan Dua buah garis dikatakan bersilangan jika kedua garis terletak pada bidang yang berbeda dan tidak memiliki titik potong. Hubungan 2 garis yang terdapat pada pilihan jawaban adalah sebagai berikut. AB dan GH sejajar BC dan CD berpotongan AE dan CG sejajar DH dan EF bersilangan Jadi, pasangan garis yang saling bersilangan adalah DH dan EF. Jawaban D Baca Juga Rumus 4 Macam Bangun Ruang Sisi Datar dan Karakteristiknya Contoh 3 – Soal Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan Bersilangan Pembahasan Dua buah garis bersilangan terdapat pada 2 garis yang terletak pada bidang yang berbeda dan tidak memiliki titik potong. Garis pertama bersilangan tegak lurus dengan garis kedua jika terdapat pada garis ketiga yang sejajar garis pertama dan tegak lurus garis kedua. Sehingga, garis yang bersilangan tegak luru adalah BD dan AE. Jadi, pasangan garis yang saling bersilangan tegak lurus adalah BD dengan AE. Jawaban D Contoh 4 – Soal Pasangan Garis Saling Sejajar, Berpotongan, dan Bersilangan Perhatikan gambar kubus berikut! Pasangan garis dan bidang yang sejajar adalah ….A. AB dan BCGFB. AD dan EFGHC. CG dan ABCDD. EH dan CDHG Pembahasan Garis dan bidang dikatakan sejajar jika garis berada pada suatu bidang yang sejajar dengan bidang tersebut. Ruas garis AD berada pada bidang ABCD, di mana bidang ABCD sejajar EFGH. Sehingga, hubungan garis AD dan EFGH adalah sejajar. Jadi, pasangan garis dan bidang yang sejajar adalah AD dan EFGH. Jawaban B Demikianlah tadi ulasan pasangan garis saling sejajar, berpotongan, dan bersilangan pada kubus ABCDEFGH. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Materi Jarak pada Dimensi Tiga You are here Home / Lain-lain / Kedudukan Dua Garis, Sifat-sifat Garis Sejajar, dan Perbandingan Segmen Garis Hai sobat Bagaimana kabarmu hari ini ? Semoga kalian selalu sehat dan tetap semangat dalam belajar ya… Oh iya, Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari materi kelas tujuh SMP mengenai materi kedudukan dua garis sejajar, sifat-sifat garis sejajar, dan perbandingan segmen garis. Untuk lebih jelasnya Yuk kita simak uraian berikut.. Kedudukan dua buah garis diantaranya meliputi dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dua garis berimpit, dua garis bersilangan, dan garis vertikal dan horizontal. Berikut ini uraiannya.. Garis Sejajar Dua buah garis atau lebih disebut sejajar jika terletak pada sebuah bidang datar serta garisnya tidak akan pernah bertemu atau berpotongan apabila garis tersebut diperpanjang hingga tak terhingga. Pernahkah sobat memperhatikan rel pada perlintasan kereta api? Jika diperhatikan rel kereta tersebut, jarak antara dua rel akan selalu sama dan serta tidak berpotongan antara satu dengan yang lain. Mengapa hal tersebut terjadi? apakah yang terjadi apabila jaraknya berubah? apakah kedua rel akan berpotongan? Jika dua rel kereta api diatas kita misalkan dua buah rel kereta api tersebut sebagai dua buah garis maka akan nampak seperti berikut Garis m dan garis n pada gambar di atas apabila diperpanjang hingga tak terhingga, maka kedua garis tersebut tidak akan pernah berpotongan. Keadaan Inilah yang disebut sebagai kedudukan garis sejajar. Dua buah garis yang sejajar dapat dituliskan dengan tanda ” // “. Dua Garis Berpotongan Dua buah garis disebut sebagai saling berpotongan Jika garis-garis tersebut terletak di sebuah bidang datar serta mempunyai sebuah titik potong. Supaya sobat memahami apa yang disebut sebagai garis berpotongan perhatikanlah gambar berikut Pada gambar kubus diatas, jika diamati garis AB dan BC saling berpotongan di titik B yang mana keduanya terletak pada bidang ABCD. Maka dalam hal ini garis AB dan BC dapat dikatakan saling berpotongan. Dua Garis yang Berimpit Dua garis dikatakan saling berimpit jika garis tersebut terletak pada sebuah garis lurus sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja. Berikut ini adalah gambar dari garis berimpit pada gambar di atas garis AB dan CD saling menutupi sehingga nampak seperti 1 buah garis lurus. Maka dalam hal ini dikatakan bahwa kedudukan masing-masing garis AB dan CD terletak pada satu garis lurus. Kedudukan yang seperti ini disebut sebagai pasangan garis yang saling berimpit. Dua Garis Bersilangan Dua buah garis disebut dengan saling bersilangan apabila garis-garis tersebut terletak di sebuah bidang datar yang tidak akan berpotongan jika diperpanjang. Berikut ini adalah gambar dari garis bersilangan Pada gambar balok ABCD. EFGH diatas, perhatikanlah garis AC dan HF. Jika diamati, kedua garis tersebut terletak pada bidang datar yang berlainan. Garis AC berada pada bidang ABCD sedangkan garis HF berada pada bidang EFGH. Kemudian jika kedua garis tersebut diperpanjang maka perpanjangan garisnya tidak akan saling bertemu, dengan kata lain kedua garis tersebut tidak memiliki titik potong. Kedua garis yang demikian disebut dengan pasangan garis yang saling bersilangan. Garis horizontal dan garis vertikal Perhatikanlah gambar berikut Gambar diatas merupakan sebuah neraca beserta bagian-bagiannya. Perhatikanlah bagian tiang penyangga dan bagian lengan yang ada di atasnya. kedudukan bagian tiang penyangga menggambarkan garis vertikal, sedangkan bagian lengan menggambarkan garis horizontal . Sehingga kita dapati bahwa arah dari garis horizontal yakni mendatar, sedangkan arah garis vertikal yakni tegak lurus terhadap garis horizontal. lanjut ke… Sifat-sifat Garis Sejajar Perhatikan gambar berikut Pada gambar diatas, titik A dan B jika dihubungkan akan membuat sebuah garis yaitu garis m. Kemudian dari titik C yang terletak di luar garis m. Jika dibuat garis sejajar dengan garis m yang melalui titik tersebut. Ternyata hanya dapat dibuat sebuah garis sejajar, yakni garis n. Menurut uraian diatas maka sifat yang diperoleh yakni Pada sebuah titik diluar garis bisa ditarik Tepat satu garis yang sejajar dengan garis tersebut. Kemudian, perhatikanlah gambar berikut Pada gambar diatas, garis m sejajar dengan garis n dan garis l memotong sumbu x pada titik P. Jika garis l yang memotong garis m di titik P diperpanjang, maka garis l akan memotong garis n pada satu titik, yaitu di titik Q. Menurut uraian diatas maka sifat yang diperoleh yakni Apabila sebuah garis memotong satu dari dua garis yang sejajar maka garis tersebut juga akan memotong garis yang kedua. Sekarang, perhatikanlah gambar berikut Pada gambar di atas diketahui bahwa garis m, garis k dan garis l saling sejajar satu sama lain atau bisa ditulis dengan k // m // n. Menurut uraian diatas maka sifat yang diperoleh yakni Apabila sebuah garis sejajar dengan dua garis yang lain, maka kedua garis tersebut sejajar pula antara satu dengan yang lainnya. selanjutnya,,, Perbandingan Segmen Garis Pada umumnya materi perbandingan segmen garis hampir serupa dengan Perbandingan senilai. Sebuah garis dapat dibagi menjadi n bagian yang panjangnya sama atau bisa juga dengan perbandingan tertentu. seperti pada gambar berikut Pada gambar diatas, garis PQ dibagi menjadi 5 bagian yang panjangnya sama, sehingga menjadi PK = KL = LM = MN = NQ. dan jika dari garis K, ditarik kebawah secara vertikal sehingga terbentuk garis bagi yang sama yakni PA = Ab + BC = CD = DE. sehingga diperoleh perbandingan 1. PM MQ = 3 2 PC CE = 3 2 maka PM MQ = PC CE 2. QN NP = 1 4 ED DP = 1 4 maka QN NP = ED DP 3. PL PQ = 2 5 PB PE = 25 maka PL PQ = PB PE 4. QLQP = 35 EB Ep = 35 maka Ql Qp = EB EP Menurut uraian di atas secara umum kesimpulannya yakni seperti berikut. Pada segitiga Δ ABC berikut ini berlaku perbandingan AD DB = AE EC atau AD/ DB = AE / EC,AD AB = AE AC atau AD / AB = AE / AC,BD DA = CE EA atau BD / DA = CE / EA,BD BA = CE CA atau BD / BA = CE / CA,AD AB = AE AC = DE BC atau AD / AB = AE / AC = DE / BC Contoh Soal Perbandingan Garis Diketahui, Pada Gambar diatas, garis QR // TS. Jika garis PR panjangnya 12 cm dan garis PQ = 9 cm dan PS = 8 cm, tentukanlah Panjang PT dan Perbandingan TS dan QR. Penyelesaian 1. PS / PR = PT/PQ 8 cm/12 cm = PT/ 9 cm PT = 8 x 9/12 PT = 72/12 PT = 6 2. PT/PQ = TS/QR 6/9 = TS / QR 2/3 = TS/QR Jadi TS QR = 2 3 Demikianlah sobat, sedikit materi mengenai kedudukan dua garis, sifat-sifat garis sejajar dan kedudukan segmen yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa kembali pada kesempatan yang lain 🙂 🙂

garis l dan garis m adalah pasangan garis yang saling